Menurut perancang baju Musa Widyatmodjo, mencoba busana sebelum dibeli dan dinding ganti di butik ataupun mal, hingga pergelaran busana akan menjadi berbeda di fase normal baru ini. Meski lebih tertutup, awak tetap harus rajin membasuh tangan, ya, Sisters! Sebutan ini untuk sering digambarkan sebagai kondisi di mana masyarakat dianjurkan mengubah pola hidup sehari-hari di saat serangan wabah Covid-19 menunjukan tanda-tanda penurunan. Dengan memakai bahan utama kain blacu, koleksi diolah dalam bentuk kaftan, outer dan celana bersiluet longgar. Cutting busana dirancang agar tidak menyisakan sisa bahan atau zero waste.
Karena itu dengan adanya pembukaan kembali fasilitas rakyat, masyarakat Indonesia perlu kian waspada. Melakukan fashion show juga harus sesuai pengaruh brand, bukan hanya untuk social event, melainkan business, ” ujar Musa melanjutkan.
Dream – Desainer Hannie Hananto kembali menampilkan karya fashion yang menyerukan. Bertajuk ‘Generasi Micin’, kompilasinya sukses membuat penonton bersorak-sorai. Beberapa rumah mode, dikategorikan Gucci juga mengubah pola koleksi mereka. Selain topeng, alat pelindung lain nun juga diprediksi menjadi trend di era New Wajar adalah outer. ” Asalkan kita fashionable, maka taktik itu menjadi nilai pakai untuk melengkapi OOTD. Terutama dengan motif dan warna masker yang unik, ” kata Hannie.
Di JD. ID segala kebutuhan yang kamu inginkan, mulai dari kebutuhan keluarga, bahan pangan, bahkan keperluan ibu dan anak dapat kamu cari dan lebih mudah tanpa harus antri membayar dan juga terjamin kualitasnya #DijaminOri. Dan kemudian, langkap apa saja nun perlu dilakukan dalam tahap the new normal? Idealnya, konsep the new wajar baru dapat dilakukan ketika kurva infeksi sudah menurun, dan menandakan jumlah peristiwa COVID-19 baru sudah kelam setiap harinya. Di Indonesia, kurva ini sama amat belum landai, bahkan sedang terus menanjak dan dapat jadi belum mencapai tertinggi.
Ia menjelaskan, umumnya pra membeli baju ada kerutinan untuk mencobanya di tembok ganti atau fitting room butik maupun mal. “Sebenarnya tidak ada yang aku persiapkan secara khusus guna memasuki era new wajar, ” kata Anne Avantie saat berpartisipasi di trik “New Normal, New Spirit” detikcom, Jumat (12/6/2020).
TEMPO. CO, Jakarta – Gaya hidup, termasuk fashion, akan mengalami banyak perubahan tampak normal baru untuk mengacau penularan Covid-19. Jadi, guna beradaptasi dengan ‘new normal’ ada baiknya sahabat JD. ID mulai terbiasa dengan menyiapkan segala kebutuhan hidup dengan berbelanja secara online. Hal ini guna menghindari keramaian di pusat perbelanjaan yang dapat mengakibatkan penyebaran COVID-19 agar tidak semakin meluas.
“Itu penyesuaian yang kudu terjadi. Melakukan fashion show juga harus sesuai kesangkilan brand, bukan hanya serupa social event, melainkan business, ” kata Musa melanjutkan. Prediksi itu diutarakan pereka busana, Musa Widyatmojo menyambut kemungkinan perubahan tren bumi mode di tengah pagebluk.
Sebab, pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini tidak mungkin mampu langsung mengubah tatanan bangsa yang sudah terbentuk sebelumnya. Sosiolog dari Universitas Nusantara Ida Ruwaida berpandangan jika belum semua lapisan bangsa siap menerapkan pola kehidupan normal baru atau new nomal. Di sisi beda, pemerintah mulai menggaungkan sketsa new normal atau arketipe hidup normal baru. Sosiolog dari Universitas Indonesia Ida Ruwaida berpandangan bahwa belum semua lapisan masyarakat beres menerapkan pola hidup wajar baru. “Itu penyesuaian nun harus terjadi. Melakukan fashion show juga harus sesuai kemampuan brand, bukan hanya sebagaisocial event, melainkanbusiness, ” ujar Musa melanjutkan.
Leave a reply