Masker berisi karya seni para perupa ini dinilai memiliki sebuah keunikan. Ismanto Wahyudi, seniman pop surealisme asal Jogja, menyiarkan ada tantangan menarik sungguh sebuah karya yang konvensional ada di kanvas raksasa dijadikan disain masker. Beserta kolaborasi ini, KAF mampu mengaplikasikan karya-karya fine arts tanpa menghilangkan esensi lukisannya ke media masker nun berukuran jauh lebih kecil daripada media kanvas. Meski belum dilakukan pengujian dalam skala massal, pelindung wajah terbukti mengurangi paparan virus sebesar 96 persen ketika dikenakan oleh petugas kesehatan pada simulasi batuk dengan jarak 18 inci atau sekitar 45 cm. Oleh karena itu, MADJA by Mayaratih & FENNY SAPTALIA berkolaborasi membuat koleksi yang berjudul NA•FASH.
Seniman asal Jogja, Valentino Febri merasa antusias bisa ambil bagian dalam mengajak masyarakat untuk memakai masker. Disamping melindungi diri, Valentino ingin masyarakat juga tetap tampil keren dengan memakai masker yang berisi karya seni. Sujana Kenyem asal Ubud, sangat senang melihat karya-karyanya tidak hanya ada di media kertas atau kanvas.
Busana ini tentunya dapat memberikan perlindungan diri dari paparan virus saat Centroholic berpergian keluar rumah. Agar dapat mengantisipasi dan meminimalisir penularan tersebut, berikut fashion item yang wajib digunakan dan dibutuhkan agar Centroholic wajar aman saat beraktivitas menongol rumah di masa New Normal. Selanjutnya Amanda Bagus Lestari selaku creative director brand Lekat, juga mengeluarkanmerilis, Patchwork Mask, yakni perisai yang dibuat dari lampit perca. “Masker ini ialah satu dari produk peredaran ulang kami, dibuat dibanding kain sisa untuk patchwork ciri khas kami, jadi semua bagiannya berbeda dan Anda tak akan punya masker yang sama persis dengan yang lain, ” tulis Lekat dalam akun instagramnya. Belakangan, wanita berusia 33 tahun ini kerap memamerkan aktivitas sehari-hari dan new normal yang ia jalani semenjak masa pandemi.
Sangkaan tabu soal pesta ijab kabul yang privat dan bersahaja kini mulai bergeser teratur. Justru, pesta pernikahan megah dengan undangan mencapai beribu-ribu orang akan menuai olok-olok keras. Tradisi yang dulunya tidak mungkin didobrak waktu ini mulai runtuh akibat new normal COVID-19. Bioskop dengan biasanya menjadi tempat nonton teater berjamaah mulai berasa primitif di era pandemi.
Penggemar teater dituntut untuk nonton film privat daripada laptop atau smartphone masing-masing. Kegiatan virtual ini dapat dibilang new normal, terutama sekarang bisa dilakukan berjam-jam sambil melakukan aktivitas unik seperti nonton film, membaca buku, dan makan. Meskipun tidak hadir di kepil mata, pertemuan virtual memproduksi kebersamaan mulai terasa tampak. Di masa pandemi ini, pengertian new normal tidak lain ialah perubahan prilaku dan tatanan kehidupan manusia yang dulu dianggap tabu menjadi normalitas yang baru. Fashion item di masa New Normal yang pertama wajib digunakan adalah baju dengan lengan panjang.
NA•FASH terdiri dari tiga koleksi berupa Long Jacket, jumpsuit, serta cape. Koleksi ini mempergunakan bahan yang memiliki penguasaan antibacterial and water repellent dengan tujuan untuk mencampur perlindungan kesehatan.
Leave a reply